Bagi anda yang baru memulai belajar elektronika khususnya tentang televisi, sebaiknya anda lebih dulu mengenal bagian bagian atau komponen tv tabung. Karena dengan mengenal dan memahami setiap fungsi komponen pada tiap sirkuit di dalam tv tabung, nantinya anda bisa dengan mudah menganalisa kerusakan pada televisi.
Sebaliknya jika anda tidak tahu bagian bagian apa saja yang ada pada televisi, tentunya anda akan kesulitan dalam mengidentifikasi bila terjadi kerusakan. Di artikel ini saya akan menjelaskan beberapa bagian penting yang ada pada tv tabung.
Namun sebelum mengenal lebih jauh tentang sirkuit mesin tv, sebaiknya anda sudah mengenal dan paham tentang komponen elektronika baik yang jenis aktif maupun pasif. Jika belum, ada baiknya anda mempelajari lebih dulu dasar dasar komponen elektronika, agar mudah dalam memahami penjelasan tentang sirkuit rangkaian tv tabung.
Blok sirkuit tv tabung
Perlu anda ketahui, rangkaian tv tabung sangat berbeda jauh dengan tv led atau lcd. Perbedaan ini terkait dengan sistem monitor / penampil gambar yang digunakan. Dimana pada tv tabung masih menggunakan teknologi sinar elektron untuk menghasilkan gambar yang bisa dilihat. Sedangkan pada jenis tv led / lcd sudah menggunakan teknologi led yang lebih efisien dan praktis.
Belum lagi dari sisi sistem pengolahan sinyal yang sudah menggunakan teknologi digital dengan memanfaatkan chip mikrokontroller yang lebih canggih. Jadi pemahaman anda pada tv tabung tidak secara otomatis akan bisa diterapkan pada tv led / lcd.
Blok rangkaian tv tabung secara umum masih memiliki bentuk yang cukup besar bila dibandingkan dengan tv led. Hal ini dikarenakan pada sistem sirkuit tv tabung tiap bagian / blok sistemnya berdiri sendiri. Tidak seperti tv led yang sudah bisa dikelola oleh satu chip ic mikrokontroller sehingga jauh lebih praktis dan bentuk yang lebih kompak.
Secara garis besar, rangkaian mesin tv terdiri dari beberapa blok sistem rangkaian dengan fungsi yang berbeda. Tiap blok rangkaian / komponen tv tersebut bekerja saling terkait untuk mengolah sinyal analog yang ditangkap oleh antena sehingga bisa menjadi media audio visual yang bisa kita saksikan.
Blok rangkaian tv tabung tersebut adalah sebagai berikut :
- Power supply / regulator tegangan
- Tuner
- Sirkuit video / chroma
- Sirkuit vertikal
- Sirkuit horizontal
- Penguat audio dan speaker
- Tabung gambar
- Sirkuit program
1. Power supply / regulator tegangan tv
Sistem power supply tv tabung sekarang mirip dengan regulator tv led / lcd. Dimana saat ini regulator tv tabung sudah menggunakan sistem smps / switching regulator. Sehingga kita tidak akan lagi menemui trafo besar seperti pada regulator tv tabung zaman dulu.
Untuk menghasilkan sumber tegangan dc pada tv tabung menggunakan sistem switching. Dimana terdapat sebuah komponen aktif daya tinggi seperti fet atau transistor daya yang bekerja seperti sebuah saklar / switch berkecepatan tinggi. Switching yang dilakukan oleh fet / transistor regulator tersebut mengatur penyaluran tegangan untuk trafo regulator.
Karena tegangan trafo reguilaotr disaklar berulang kali dengan sangat cepat, maka akan menimbulkan tegangan induksi pada sisi sekunder trafo tersebut. Tegangan induksi yang dihasilkan oleh trafo regulator tv biasanya memiliki beberapa level. Mulai dari tegangan 5 volt untuk program sampai tegangan 115 volt untuk sirkuit horizontal.
Selanjutnya tegangan induksi ac yang dihasilkan oleh trafo akan disearahkan oleh dioda penyearah dan elco filter sehingga menghasilkan tegangan dc yang lebih stabil.
2. Tuner
Tuner tv merupakan blok rangkaian yang berfungsi untuk menerima dan mengolah sinyal analog yang diterima oleh antena tv. Sinyal analog yang diproses oleh tuner ini selanjutnya akan dikirim ke bagian pengolah video / chroma. Dimana sinyal ini akan dipecah dan diproses sehingga menghasilkan beberapa sinyal baru baik berupa sinyal suara / audio maupun sinyal gambar.
Pada televisi zaman dulu, tuner masih berbentuk rangkaian elektronika yang besar dan kompleks karena bertugas untuk memilih dan menyeleksi sinyal yang akan diproses lebih lanjut. Namun bentuk rangkaian tuner pada tv sekarang sudah sangat maju dan lebih kecil. Bahkan untuk beberapa merk tv tertentu sistem rangkaian tuner sudah menggunakan teknologi digital untuk mengatur pengolahan dan penyeleksian sinyal.
Berkat adanya teknologi digital, pencarian gelombang televisi sudah sangat praktis dan lebih efisien. Selain itu juga meminimalisir gangguan interfensi gelombang lainnya yang tidak dibutuhkan.
3. Sirkuit chroma / video
Blok sirkuit chroma / video mendapatkan sinyal masukkan dari tuner. Umumnya blok sirkuit video sudah disatukan ke dalam satu bentuk chip ic chroma. Sehingga lebih kompak dan mengurangi ukuran rangkaian mesin tv.
Di dalam sirkuit video yang berbentuk ic chroma, sinyal dari tuner akan dikelola dan dipecah menjadi beberapa jenis sinyal dengan frekuensi dan amplitudo yang beragam. Sinyal sinyal tersebut nantinya akan diproses lebih lanjut oleh blok rangkaian berikutnya sehingga berubah menjadi bentuk sinyal analog audio yang bisa didengar dan sinyal gambar yang bisa dilihat.
Bentuk rangkaian chroma cukup rumit dan kompleks karena melibatkan banyak komponen aktif dan komponen pasif berupa filter. Namun untungnya kerumitan rangkaian tersebut hanya ada di dalam satu bentuk ic chroma saja. Sehingga memudahkan kita dalam memeriksanya ketika terjadi kerusakan chroma.
4. Sirkuit vertikal
Sirkuit vertikal televisi berguna untuk membangkitkan gelombang gigi gergaji yang akan digunakan untuk mengemudikan sinyal elektron pada tabung. Dengan adanya sistem rangkaian vertikal ini, sinar elektron yang ditembakkan secara lurus dapat diatur sehingga bisa bergerak menyapu tabung gambar / crt dari atas ke bawah.
Pengaturan sinar elektron secara vertikal ini bisa terjadi karena adanya komponen kumparan defleksi vertikal yang terpasang di belakang tabung crt. Kumparan ini mendapatkan tegangan induksi dari sirkuit vertikal tadi.
5. Sirkuit horizontal
Fungsi rangkaian horizontal pada dasarnya sama dengan sirkuit vertikal, yaitu untuk menghasilkan gelombang yang akan digunakan untuk mengemudikan sinar elektron secara horizontal. Namun bentuk dan frekuensi sinyal horizontal berbeda dengan sinyal vertikal. Dimana bentuk sinyal horizontal ini merupakan sinyal persegi dengan frekuensi sekitar 20 KHz.
Sama seperti sirkuit vertikal, sirkuit horizontal pun mengunakan kumparan untuk menghasilkan induksi yang akan digunakan untuk mengemudikan sinar elektron. Dengan adanya induksi defleksi horizontal ini, sinar elektron bisa dikemudikan sehingga bisa bergerak secara horizontal dari kiri ke kanan.
Sinyal horizontal digunakan untuk mengemudikan sinar elektron pada tv tabung dihasilkan oleh komponen trafo flyback. Selain menghasilkan sinyal defleksi horizontal, trafo flyback juga menghasilkan sejumlah sinyal listrik berupa tegangan ac dengan besaran yang berbeda beda.
Sinyal listrik yang memiliki level paling tinggi yang dihasilkan oleh sirkuit horizontal ini mempunyai tegangan sekitar 20Kv dan digunakan untuk menyalakan tabung crt. Sementara beberapa level sinyal / tegangan yang lebih rendah digunakan untuk mensupplai beberapa blok rangkaian tv, seperti vertikal, heater dan afc.
6. Penguat audio
Salah satu jenis sinyal yang dihasilkan oleh sirkuit chroma adalah sinyal audio. Sinyal ini kemudian akan diberikan ke sirkuit penguat audio untuk diperkuat sehingga memiliki amplitudo yang lebih besar. Amplitudo yang besar dibutuhkan untuk menggetarkan membran speaker tv.
Komponen akhir dari rangkaian audio televisi adalah speaker yang berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara yang bisa didengar. Speaker pada tv pada dasarnya memiliki bentuk dan konstruksi yang sama dengan jenis speaker audio pada umumnya. Hanya saja pada tipe speaker tv daya magnet yang ada pada speakaer di isolasi agar tidak menginterfensi tabung crt.
7. Tabung gambar / crt
Tabung gambar / crt pada televisi merupakan komponen yang berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi gambar. Di dalam tabung crt terdapat lapisan fosfor di bagian depannya yang dapat berpendar ketika terkena sinar elektron. Sinar elektron ini ditembakkan dari belakang bagian tabung.
Untuk jenis tabung tv berwarna saat ini memiliki 3 buah katoda yang menghasilkan sinar elektron. Ketiga katoda tersebut mewakili 3 warna primer yang nantinya akan menghasilkan beragam warna seperti yang kita lihat pada layar televisi.
Sinar elektron yang dihasilkan oleh ketiga katoda tadi akan dikemudikan gerakannya oleh kumparan defleksi horizontal dan vertikal. Sehingga bisa menyapu permukaan tabung yang dipenuhi oleh lapisan fosfor. Pengemudian sinar elektron tersebut menghasilkan obyek seperti yang kita lihat di layar.
8. IC program
Saat ini hampir semua tv tabung telah menggunakan teknologi mikrokontroller untuk mengatur semua kerja sirkuit yang ada di dalam mesin tv. Pengaturan oleh mikrokontroller atau yang biasa kita sebut sebagai ic program dilakukan dengan sistem digital. Karena itu tegangan utama yang ada pada ic program hanya sekitar 5 volt saja.
Pengaturan yang dilakukan ic mikrokontroler melibatkan program / software yang ditanamkan ke dalam ic tersebut. Sehingga pengaturan kinerja mesin tv dapat dilakukan dengan baik dan bisa disetting dengan mudah jika diperlukan.
Blok sirkuit program / kontroller merupakan kepala dari semua rangkaian pada tv tabung. Sehingga jika sirkuit ini tidak bekerja, maka tv akan mati total.
Kesimpulan
Itulah tadi komponen / bagian blok rangkaian tv tabung yang perlu anda ketahui. Penjelasan fungsi dan cara kerja yang saya paparkan tadi dibuat cukup ringkas dan hanya garis besarnya saja. Untuk penjelasan yang lebih rinci akan ditulis pada artikel tersendiri.