Fungsi Kapasitor Keramik dan Penjelasannya Secara Lengkap

Fungsi Kapasitor Keramik – Kapasitor keramik adalah kapasitor yang memiliki elektroda dari bahan keramik. Fungsinya adalah untuk menyerap energi listrik dan menyimpannya dalam medan listrik. Kapasitor keramik banyak digunakan dalam berbagai peralatan elektronik, khususnya untuk sistem pengolahan frekuensi radio. Kapasitor keramik memiliki nilai kapasitansi tetap yang terdiri dari lebih dari dua lapisan keramik dan lapisan logam sebagai elektroda. Komposisinya mewakili perilaku kelistrikannya dan memiliki beragam aplikasi.

Gambar Simbol Kapasitor Keramik

Kapasitor keramik termasuk dalam jenis kapasitor non-polar. Hal ini dikarenakan kedua kaki elektroda yang dimilikinya tidak memiliki polaritas. Selain digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi, kapasitor non-polar ini juga aman untuk di pasang secara bolak-balik tanpa harus khawatir akan menyebabkan kerusakan pada rangkaian.

Jenis – Jenis Kapasitor Keramik

Kapasitor keramik merupakan salah satu jenis komponen yang biasanya digunakan pada industri elektronika. Misalnya saja digunakan pada perangkat komputer, televisi, telepon, hingga rangkaian robotika dengan sistem kerja tertentu.

1. Kapasitor Keramik Bertegangan Tinggi

Jenis kapasitor keramik yang pertama adalah kapasitor bertegangan tinggi. Beberapa karakteristik dan cara kerja yang dapat dikenali dari jenis kapasitor ini adalah:

  • Menggunakan bahan keramik Strontium Titanate dan Barium Titanate yang memiliki koefisien dielektrik yang tinggi.
  • Mampu bertahan dalam tekanan tinggi.
  • Memiliki dukungan untuk arus AC yang baik.
  • Untuk mengubah nilai kapasitansi, kapasitor harus mendapatkan kenaikan suhu terlebih dahulu.

2. Kapasitor Keramik Multilayer

Kapasitor ini juga dikenal dengan sebutan kapasitor chip monolitik. Karakteristik yang dimiliki oleh kapasitor keramik multilayer diantaranya adalah:

  • Memiliki ukuran yang relatif lebih kecil
  • Memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi
  • Menggunakan isolator dari berbagai lapisan keramik

3. Kapasitor Keramik Semikonduktor

Jenis berikutnya adalah kapasitor keramik semikonduktor. Beberapa karakteristik yang paling menonjol dari kapasitor keramik jenis semikonduktor adalah:

  • Memiliki ukuran bentuk yang lebih kecil namun berkapasitas besar.
  • Memiliki konstanta dielektrik yang tinggi
  • Memiliki lapisan dielektrik yang sangat tipis

Fungsi dari Kapasitor Keramik

Fungsi kapasitor keramik hampir sama dengan fungsi kapasitor pada umumnya yaitu untuk menyimpan energi dalam medan listrik. Namun, ada beberapa fungsi lain dari penggunaan kapasitor keramik yang perlu Anda ketahui, diantaranya :

  1. Kapasitor keramik berfungsi untuk menyimpan energi listrik pada jangka waktu tertentu.
  2. Kapasitor keramik digunakan sebagai isolator yang berfungsi untuk menghambat arus DC.
  3. Kapasitor keramik berfungsi sebagai media penghubung atau pemutus dalam rangkaian amplifier.
  4. Kapasitor keramik berfungsi sebagai konduktor.
  5. Kapasitor keramik berfungsi sebagai filter pada rangkaian power supply.
  6. Kapasitor keramik berfungsi sebagai penghubung arus AC
  7. Kapasitor keramik juga berfungsi untuk membangkitkan frekuensi dan lain-lain.

Cara membaca nilai kapasitor keramik

Nilai kapasitansi dari sebuah kapasitor keramik umumnya tidak dituliskan secara langsung, melainkan menggunakan kode tertentu. Biasanya, kode nilai kapasitansi kapasitor keramik terdiri dari dua atau tiga angka dan satu huruf yang menyatakan nilai toleransi.

Untuk membaca nilai kode kapasitor keramik, sebaiknya diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Nilai kapasitansi kapasitor dinyatakan dalam satuan piko Farad (pF)
  2. Nilai kapasitansi dibawah 100pF akan ditulis secara langsung tanpa menggunakan kode. Contoh: 68pF akan ditulis 68.
  3. Angka ketiga pada kode nilai kapasitansi menunjukkan jumlah nol. Contoh: 120pF akan ditulis 121.

Di bawah ini merupakan beberapa contoh nilai kapasitor keramik yang ada di pasaran :

Cara Kerja Kapasitor Keramik

Pada kapasitor keramik, terdapat 2 lempengan logam yang berfungsi sebagai elektroda. Kedua elektroda tersebut biasanya terpasang secara sejajar, lalu dipisahkan oleh lapisan dielektrum yang terbuat dari keramik.

Adapun cara kerja kapasitor keramik adalah:

  1. Saat kapasitor dialiri arus listrik, arus akan mengalir pada lempengan logam. Namun, karena ada lapisan isolator yang memisahkan kedua kaki terminal, arus listrik tidak dapat mengalir dengan bebas. Melainkan, hanya akan disimpan dan diakumulasikan pada kedua kaki elektrodanya saja.
  2. Nilai kapasitansi atau kemampuan kapasitor menyimpan muatan listrik dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: luas penampang lempengan logam dan jarak antara kedua kaki terminal elektroda.
  3. Semakin besar luas dari lempengan logam yang digunakan, maka semakin tinggi juga muatan listrik yang dapat disimpan. Demikian juga, semakin kecil jarak antara kedua kaki elektroda, semakin besar energi listrik potensial yang dapat disimpan oleh kapasitor itu.

Keuntungan dan Kerugian

Jika Anda bertanya-tanya tentang kelebihan dan kekurangan dari kapasitor keramik, poin yang menonjol adalah:

Keuntungan

  1. Struktur yang kompak
  2. Harga yang terjangkau
  3. Cocok untuk arus bolak-balik karena tidak terpolarisasi
  4. Toleran terhadap gangguan sinyal

Kekurangan

  1. Nilai kapasitansi yang lebih kecil
  2. Memiliki efek mikrofonik pada sirkuit

Contoh Penggunaan Kapasitor Keramik

  1. Sebagai filter frekuensi tinggi atau rendah
  2. Menghilangkan noise
  3. Menghaluskan gelombang listrik
  4. Pada sistem dimer LED
  5. Pada sirkuit resonansi
  6. Pada sirkuit osilator
  7. Pada sirkuit bypass atau decoupling sinyal

Demikian ulasan mengenai Fungsi Kapasitor Keramik dan Penjelasan Lengkapnya, semoga mudah kalian pahami dan bisa bermanfaat serta bisa menambah wawasan buat kalian. Terima kasih

Leave a Comment