Apa itu 2 Point Starter? Pengertian dan Cara Kerja

Bengkeltv – Apa itu 2 Point Starter? Pengertian dan Cara Kerja. 2 Point Starter adalah sebuah sistem yang sering digunakan dalam dunia otomotif, khususnya pada kendaraan yang menggunakan mesin berbahan bakar bensin atau diesel. Sistem ini berfungsi untuk mengatur dan mengontrol proses penghidupan mesin kendaraan dengan cara menghubungkan dua titik penting dalam rangkaian kelistrikan. Biasanya, 2 Point Starter digunakan untuk memastikan mesin dapat menyala dengan baik dan memberikan kinerja yang optimal.

Pada artikel ini, kita akan membahas Apa itu 2 Point Starter? fungsi, cara kerja, serta keunggulan dari sistem 2 Point Starter, serta mengapa sistem ini menjadi pilihan di banyak kendaraan modern.

Apa itu 2 Point Starter?

Starter adalah perangkat proteksi yang digunakan untuk melindungi motor listrik dari kelebihan beban dan korsleting. Pada motor listrik, khususnya motor DC, penggunaan starter sangat penting untuk memastikan kinerja motor tetap optimal dan aman selama proses pengoperasian. Ada berbagai jenis starter yang tersedia untuk motor listrik, di antaranya starter 2 titik, 3 titik, dan 4 titik. Masing-masing jenis starter ini memiliki fungsi yang berbeda, namun semuanya bertujuan untuk mengendalikan arus listrik dan melindungi motor dari kerusakan akibat arus yang berlebihan. Jenis starter ini pada umumnya mencakup sakelar pemutar pelat muka dengan satu set transistor pembatas arus. Perbedaan utama antara starter 2 titik, 3 titik, dan 4 titik terletak pada penggunaan No Voltage Coil (NVC).

Starter 2 titik adalah jenis starter yang digunakan untuk membatasi arus awal (start-up) pada motor seri DC. Starter ini dirancang untuk mengendalikan proses penghidupan motor serta mengatur kecepatannya. Fungsi utama dari starter 2 titik adalah untuk melindungi motor seri DC dari tegangan berlebih dan arus start yang tinggi. Ketika motor pertama kali dihidupkan, arus start dapat sangat tinggi, yang jika tidak dikendalikan dengan baik, bisa menyebabkan kerusakan pada motor atau sistem kelistrikan lainnya.

Pada starter 2 titik, cara kerjanya adalah dengan menghubungkan resistansi dalam rangkaian seri dengan jangkar hanya pada saat motor mulai berputar (start). Resistansi ini berfungsi untuk membatasi arus jangkar yang sangat tinggi yang dihasilkan pada saat start-up. Dengan cara ini, arus listrik yang mengalir ke motor akan dijaga pada tingkat yang aman, sehingga motor dapat menyala tanpa risiko kerusakan akibat lonjakan arus.

Seiring dengan bertambahnya kecepatan motor, resistansi ini secara bertahap akan dikurangi, yang memungkinkan motor untuk beroperasi pada kecepatan penuh tanpa pembatasan arus. Dengan cara ini, starter 2 titik memastikan bahwa motor dapat mulai beroperasi dengan aman dan efisien, sekaligus melindunginya dari potensi kerusakan akibat arus start yang tinggi.

A. Cara Kerja Starter 2 Titik

Starter 2 titik terdiri dari dua komponen utama: rheostat dan set kontak. Rheostat berfungsi untuk mengatur aliran arus melalui motor, sementara set kontak digunakan untuk memulai motor dan mengontrol kecepatannya setelah motor mulai berputar. Saat motor pertama kali dinyalakan, set kontak akan tertutup, menghubungkan motor langsung ke sumber daya untuk memulai. Begitu motor mencapai kecepatan tertentu, set kontak akan dibuka secara bertahap, meningkatkan resistansi dalam rangkaian dan mengurangi aliran arus ke motor untuk mengatur kecepatannya. Dengan cara ini, starter 2 titik sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan kontrol kecepatan yang presisi, seperti pada peralatan dan mesin industri.

B. Diagram Sirkuit Starter 2 Titik

Diagram rangkaian starter 2 titik memiliki kemiripan dengan starter 3 titik dan 4 titik, karena menggunakan resistansi awal ‘R’ yang dibagi di antara stud kontak dari 1 hingga 5. Dalam rangkaian ini, ‘H’ adalah pegangan awal yang diputar ke satu sisi, sementara sisi lainnya digerakkan oleh pegas ‘S’ yang kuat. Pegas ini memungkinkan pegangan untuk bersentuhan dengan setiap stud kontak selama proses startup. Starter dalam rangkaian ini hanya dilengkapi dengan perangkat pelindung tanpa sistem pelepasan beban.

C. Proses Kerja Starter 2 Titik

Starter 2 titik berfungsi dengan cara menghidupkan motor DC yang mungkin mengalami masalah kecepatan berlebih akibat kehilangan beban pada porosnya. Untuk memulai motor, lengan kontrol diputar searah jarum jam dari posisi OFF ke ON, melawan tegangan pegas. L dan F adalah dua titik starter yang dihubungkan secara sederhana melalui terminal motor dan suplai daya.

Lengan kontrol ini akan tetap berada di posisi ON berkat gaya tarik elektromagnet. Elektromagnet penahan terhubung secara seri dengan rangkaian jangkar motor. Jika motor DC kehilangan bebannya, aliran arus berkurang, yang menyebabkan kekuatan elektromagnet menurun. Akibatnya, lengan kontrol akan kembali ke posisi OFF karena tekanan pegas, yang mencegah motor DC menghasilkan daya berlebih. Setiap kali tegangan pasokan menurun drastis, lengan starter juga akan kembali ke posisi OFF, menghindari potensi kerusakan pada motor.

Aplikasi 2 Point Starter

Starter 2 titik memiliki berbagai aplikasi yang sangat berguna, terutama pada sistem motor DC yang memerlukan kontrol kecepatan yang presisi. Berikut adalah beberapa penerapan umum dari starter 2 titik:

1. Motor Seri DC

Starter 2 titik digunakan secara luas pada motor seri DC, yang banyak diterapkan pada berbagai mesin dan peralatan industri. Motor jenis ini cenderung memiliki arus start yang tinggi, yang dapat menyebabkan kerusakan jika tidak dikendalikan dengan baik. Starter 2 titik berfungsi untuk membatasi arus start dan memastikan motor dapat beroperasi dengan aman, menghindari lonjakan arus yang dapat merusak komponen motor.

2. Derek

Salah satu aplikasi penting starter 2 titik adalah pada derek atau crane, terutama crane industri yang menggunakan motor DC. Motor pada derek memerlukan kontrol yang sangat tepat dalam mengatur kecepatan dan daya angkatnya. Starter 2 titik membantu memulai motor dengan aman, mencegah kerusakan akibat arus tinggi saat motor pertama kali dinyalakan, dan mengendalikan kecepatannya sesuai kebutuhan operasional.

3. Sistem Rel Kereta Api

Pada sistem rel kereta api, starter 2 titik digunakan untuk memulai dan menghentikan laju kereta. Proses ini memerlukan kontrol kecepatan yang sangat presisi untuk memastikan operasi yang aman dan efisien. Dengan menggunakan starter 2 titik, arus start motor dapat dikendalikan, dan kereta dapat diluncurkan atau dihentikan secara bertahap tanpa risiko kerusakan pada sistem kelistrikan.

4. Motor DC dengan Masalah Kecepatan Berlebih

Starter 2 titik juga digunakan untuk menghidupkan motor DC yang mengalami masalah kecepatan berlebih akibat kehilangan beban pada porosnya. Dalam kondisi seperti ini, motor DC berisiko beroperasi di luar batas kecepatannya, yang dapat menyebabkan kerusakan pada motor atau sistem mekanis lainnya. Starter ini membantu mengurangi kecepatan motor dengan mengendalikan arus listrik yang masuk ke motor, sehingga motor dapat beroperasi dalam batas yang aman.

5. Aplikasi dengan Kecepatan Tinggi

Starter 2 titik sering digunakan dalam aplikasi di mana motor diharapkan bekerja di atas kecepatan standar, seperti pada mesin-mesin yang memerlukan kecepatan tinggi atau peralatan yang membutuhkan akselerasi cepat. Dalam situasi ini, starter 2 titik membantu menjaga kestabilan operasional dengan cara membatasi arus tinggi pada saat motor mulai beroperasi dan secara bertahap menyesuaikan resistansi untuk mencapai kecepatan maksimal yang diinginkan tanpa membebani sistem.

Secara keseluruhan, 2 Point Starter sangat berguna dalam aplikasi yang melibatkan motor DC dengan kebutuhan pengaturan kecepatan yang presisi dan perlindungan terhadap lonjakan arus, menjadikannya komponen vital dalam berbagai industri dan aplikasi teknik.

Penutup

Sebagai penutup, Apa itu 2 Point Starter adalah istilah yang merujuk pada mekanisme awal yang sangat penting dalam berbagai sistem dan perangkat, baik itu di dunia otomotif, teknologi, atau bahkan dalam konteks pengaturan dan manajemen. Dengan memahami konsep ini, kita dapat lebih mudah memanfaatkan dan mengoptimalkan fungsi dari sistem tersebut. Semoga penjelasan ini memberikan wawasan yang lebih jelas mengenai peran 2 Point Starter dalam aplikasi yang relevan.

Leave a Comment