Cara mengukur transistor untk mengetahui kondisinya dapat dilakukan dengan mengguanakan multimeter analog maupun multimeter digital. Bahkan untuk saat ini sudah tersedia alat pengukur yang dapat menunjukkan bukan hanya kondisi transistor namun juga bisa mendeteksi jenis transistor yang sedang diukur.
Pengukuran transistor bertujuan untuk megeatahui kondisi transistor apakah masih layak atau tidak. Selain itu juga dengan melakuakna pengukuran transistor dapat diketahui jneis transistor yang diukur apakah termasuk NPN atau PNP berdasarkan susunan terminalnya.
Fungsi Dan Struktur Bentuk Transistor
Fungsi dasar dari transistor adalah sebagai penguat sinyal baik tegangan maupun arus listrik. Selain itu transistor juga dapat difungsikan sebagai saklar elektronika yang memiliki kemampuan penyaklaran cepat dengan lebih efektif. Contoh penggunaan transistor sebagai saklar adalah pada rangkaian regulator tegangan televisi dan sirkuit horisontal.
Transistor merupakan komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor yang telah melalui proses doping untuk mendapatkan jenis bahan semikonduktor type baru. Sebagai bahan semikonduktor transistor dapat dipengaruhi oleh arus listrik yang dialirkan kepadanya. Transistor dapat menjadi komponen isolator dengan hambatan sangat tinggi dan juga dapat berperan sebagai konduktor yang bisa menghantarkan arus.
Sebuah transistor dilengkapi dengan 3 buah terminal / kaki yang digunakan untukmenghubungkan transistor drngan rangkaian. Ketiga terminal tersebut adalah : Basis, Kolektor dan Emitor. Masing masing dari terminal pada transistor memiliki fungsinya masing masing. Karena itu dalam pemasangannya pada rangkaian elektronika kita tidak boleh salah dalam memasang terminal transistor karena dapat merusakkan transistor tersebut.
Panduan Cara Mengukur Transistor
Transistor hadir dalam dua jenis yang berbeda : transistor jenis NPN dan transistor jenis PNP. Kedua jenis perbedaan transistor tersebut didasarkan pada cara penyusunan bahan semikonduktor pembentuk transistor.
Untuk mengukur kedua jenis transistor tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan multimeter analog maupun multimeter digital. Terdapat perbedaan cara mengukur transistor dengan menggunakan multimeter analog dan digital. Berikut ini panduan cara melakukan pengukuran transistor dengan tepat.
Cara Mengukur Transistor Menggunakan Multimeter Analog
Multimeter analog merupakan alat ukur elektronika yang masih menggunakan sistem jarum dan skala dalam menunjukkan nilai hasil pengukuran. Harga multimeter analog relatif lebih murah bila dibandingkan dengan multimeter digital.
Mengukur Transistor PNP
- Posisikan mode pengukuran pada skala Ohm x1K
- Sentuhkan probe merah multimeter pada terminal basis transistor
- Dengan posisi probe merah masih menyentuh kaki basis transistor, sentuhkan probe hitam pada terminal emitor dan kolektor
- Perhatikan gerakan jarum ketika probe hitam disentuhkan ke terminal emitor dan kolektor
- Jika jarum bergerak menunjuk hasil pengukuran tertentu berarti transistor masih berfungsi
- Namun jika jarum bergerak ke angka nol ketika probe hitam disentuhkan ke salah satu terminal emitor atau kolektor maka dapat dipastikan transistorsudah mati
Mengukur Transistor NPN
- Atur posisi mode pengukuran pada skala Ohm x1k
- Tempel dan tahan probe hitam pada terminal basis transistor
- Sentuhkan probe merah pada terminal kolektor dan emitor
- Jika jarum bergerak menunjuk nilai tertentu maka transistor masih normal
- Bila jarum bergerak penuh ke angka 0 maka transistor sudah jebol
Cara Mengukur Transistor Menggunakan Multimeter Digital
Berbeda dengan multimeter analog, jenis multimeter digital menggunakan monitor sebagai penunjuk hasil pengukuran. Untuk beberapa alasan multimeter digital memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan analog. Hasil pengukuran komponen lebih akurat menggunakan multimeter digital.
Seperti yang telah dibahas pada artikel tentang dasar transistor bipolar, pada dasarnya transistor tersusun dari dua buah dioda secara seri. Dimana pada sambungan dioda diberikan satu buah terminal tambahan untuk mengendalikan kinerja transistor. Terminal tambahan tersebut adalah kaki basis.
Karena transistor dibentuk dari komponen dioda, maka cara mengukur transistor dapat dilakukan seperti kita mengukur dioda.
Mengukur Transistor PNP
- Posisikan mode pengukuran multimeter pada jenis pengukuran dioda
- Tempel dan tahan probe warna merah / positif multimeter pada kaki basis transistor
- Sentuhkan probe warna hitam pada kaki emitor kemudian kolektor sambil memperhatikan hasil pengukuran pada layar monitor multimeter
- Transistor yang masih normal ditunjukkan dengan hasil pengukuran menunjukan nilai hambatan tertentu ketika probe hitam ditempelkan pada kaki emitor atau kolektor
- Sementara transistor yang sudah rusak ditandai dengan hasil pengukuran 0, yang berati telah terjadi hubugan singkat di dalam transistor
Mengukur Transistor NPN
- Posisikan multimeter pada mode pengukuran dioda
- Sentuhkan dan tahan probe hitam pada kaki transistor basis
- Selanjutnya sentuhkan probe merah pada kaki emitor dan koleketor sambil melihat pembacaan hasil pengukuran pada layar multimeter
- Bila saat probe merah disentuhkan pada kaki emitor atau kolektor menunjukkan nilai tertentu, maka transistor masih baik
- Sebaliknya jika hasil pengukuran menunjukkan angka 0 berarti transistor telah jebol
Demikian penjelasan cara mengukur transistor dengan tepat untuk mengetahui kondisi transistor apakah masih layak atau sudah harus diganti.