Cara kerja penyearah tegangan yaitu melewatkan arus AC yang mengalir selama setengah siklus dan memblock aliran arus setengah siklus berikutnya. Jenis dioda yang digunakan untuk melakukan pekerjaan peyearahan arus AC adalah dioda daya yang memiliki peringkat daya maksimum yang lebih tinggi.
Pada artikel sebelumnya tentang dioda sinyal kita telah mengetahui bahwa komponen dioda mempunyai karakteristik hanya dapat dilalui oleh arus dalam satu arah saja, yaitu arah bias maju. Tegangan dapat mengalir dari anoda menuju katoda dan mencegah aliran balik tegangan dari arah sebaliknya. Karakter dioda seperti ini sering dimanfaatkan untuk menyearahkan tegangan AC (bolak balik ) menjadi tegangan DC (searah).
Namun pada jenis dioda sinyal yang kita bahas sebelumnya, tidak dapat digunakan sebagai dioda penyearah (rectfier) karena hanya mempunyai tegangan kerja dibawah 1 Ampere. Jika kita memaksakan mengalirkan arus melebihi tegangan kerja dioda sinyal ersebut, maka akan terjadi panas yang berlebih pada persimpangan PN (PN junction) yang dapat merusakkan komponen dioda. Karena itu untuk melakukan pekerjaan penyearahan arus AC telah dibuat satu bentuk dioda daya yang memiliki tegangan kerja jauh lebih besar.
Jenis dioda daya yang digunakan untuk sistem penyearah tegangan AC telah didesain memiliki persimpangan PN yang lebih besar sehingga dapat dilalui tegangan maju hingga beberapa ratus Volt. Selain itu juga memiliki kemampuan mencegah tegangan balik hingga ribuan Volt.
Pada sistem penyearah tegangan yang menangani arus tinggi dibutuhkan pendingin yang cukup untuk meredam panas yang dihasilkan oleh dioda. Karena seperti yang kita ketahui, panas yang berlebih dapat menurunkan kinerja dioda daya.
Cara Kerja Dioda Penyearah Tegangan
- Sistem penyearah setengah gelombang, menggunakan satu buah dioda
- Sistem penyearah gelombang penuh, menggunakan dua buah dioda
- Sistem penyearah jembatan, menggunakan empat buah dioda
Cara Kerja Penyearah Setengah Gelombang (Half Wafe)
Sistem penyearah setengah gelombang merupakan bentuk paling sederhana penyearahan tegangan yang hanya menggunakan satu buah dioda daya. Tegangan AC yang dilewatkan oleh rangkaian penyearah dapat berupa tegangan dengan fase tunggal maupun multi fase.
Pada penyearah dioda setengah gelombang, dioda daya hanya akan melewatkan arus AC yang masuk selama setengah siklus positif saja. Sehingga arus yang akan keluar setelah melewati dioda penyearah menjadi arus searah / DC.
Sementara setengah siklus negatif dari tegangan sinus AC akan dicegah masuk oleh dioda. Sehingga selama setengah siklus tidak ada arus masuk yang melalui dioda. Maka tegangan yang mengalir pada resistor beban pun adalah 0.
Dengan demikian resistor akan mendapatkan tegangan selama setengah siklus kemudian 0. Lalu mendapatkan tegangan lagi dan 0 lagi begitu seterusnya. Tegangan timbul tenggelam yang mengaliri resistor ini memiliki nilai yang setara dengan tegangan DC 0.318*Vmax atau 0,45*Vrms dari bentuk gelombang sinus.
Sehingga tegangan DC yang melintasi resistor beban dapat dihitung dengan rumus :
Vdc = Vmax / π = 0,318 Vmax = 0,45Vrms
Dimana :
Vmax = Tegangan puncak AC
Vrms = Nilai rms (root means square) tegangan masuk AC
Dari penjelasan tentang cara kerja dari penyearah setengah gelombang yang menggunakan satu buah dioda diatas, dapat dikatakan bahwa resistor beban menerima tegangan secara ON dan Off selama satu siklus tegangan AC. Sehingga rata rata tegangan DC yang mengalir melewati resistor beban hanya 50% saja.
Aliran arus DC yang timbul tenggelam ini menghasilkan bentuk gelombang yang mempunyai riak sehingga kurang baik sebagai sumber arus DC. Frekuensi riak yang dihasilkan ini memiliki besar yang sama dengan frekuensi tegangan AC masukan.
Untuk mengatasi munculnya riak gelombang pada proses penyearahan tegangan AC diberikan sebuah kapasitor untuk menghaluskan gelombang. Sehingga dapat dihasilkan arus DC yang stabil dengan riak gelombang yang diminimalisir. Jenis kapasitor yang digunakan pada sistem penyearah tegangan ini disebut dengan kapasitor reservoir dan umumnya menggunakan jenis elko (elektrolit kondensator) yang memiliki terminal polaritas .