Cara kerja transistor jenis PNP pada prisnsipnya sama dengan transistor jenis NPN. Perbedaannya terletak pada cara pemberian tegangan pada masing masing terminal transistor PNP. Secara struktur, transistor jenis ini tersusun dari bahan semikonduktor dengan konfigurasi Positif-Negatif-Posistif (PNP) dan dibedakan dengan simbol arah panah ke dalam pada terminal emitornya. Sedangkan pada jenis transistor NPN simbol terminal emitor dilambangkan dengan arah panah keluar.
Berbeda dengan transistor NPN, pada transitor jenis PNP pemberian bias tegangan basis berupa arus kecil dengan polaritas negatif. Denagan demikian terminal emitor akan terhubung dengan positif, sedangkan basis dan kolektor akan terhubung dengan negatif.
Cara Kerja Transistor PNP
Contoh pemeberian tegangan transistor PNP dioperlihatkan pada gambar di bawah ini.
Tegangan diantara basis- emitor (Vbe) pada transistor PNP adalah positif pada terminal emitor dan negatif pada basisnya. Ini menjadi ciri utama dari pemberian bias transistor PNP, dimana basis selalu membutuhkan bias negatif. Sementara emitor selalu mendapatkan tegangan posistif. Sehingga aliran arus akan mengalir dari emitor menuju kolektor.
Resistor RL yang diterapkan pada terminal kolektor digunakan untuk membatasi arus yang mengalir melalui transistor. Sementara resistor RB yang terhubung ke basis transistor membatasi arus bias negatif untuk transistor agar tidak berlebihan.
Agar terjadi aliran arus dari emitor menuju ke kolektor, harus ada bias basis negatif dengan besar tegangan minimal 0,7 Volt sama dengan transistor jenis NPN. Tegangan minimal ini merupakan tegangan drop dari transistor yang terbuat dari bahan semikonduktor silikon.
Untuk menghitung besar arus pada kolektor dapat dialkukan dengan rusmus yang sama pada transistor NPN :
Ic = Ie – Ib
Ic = β.Ib Ib = Ic / β