Resistor merupakan jenis komponen dasar elektronika yang sering kita temukan pada berbagai rangkaian elektronika. Terdapat jenis resistor yang bisa dipiih dan digunakan pada beragam sirkuit elektronika. Mulai dari resistor dengan bentuk kecil seperti chip elektronika hingga resistor dengan ukuran yang besar seperti jenis resistor wirebound.
Di dalam rangkaian elektronika, resistor digunakan untuk menghambat / mengendalikan laju aliran arus listrik yang melewatinya dengan menggunakan bahan jenis monduktor yang menjadi unsur penyusun utamanya. Resistor juga sering digunakan dalam bentuk konfigurasi rangkaian seri maupun paralel sehingga membentuk jaringan resistor untuk menurunkan tegangan, membagi dan mengendalikan aurs listrik pada rangkaian.
Karakteristik Resistor
Sebagai komponen pasif, resistor tidak memiliki kemampuan untuk memperkuat sinyal maupun tegangan. Namun resistor mampu menghambat dan mengurangi tegangan atau pun arus listrik yang diberikan kepadanya. Pengurangan arus listrik yang dilakuka oleh resistor ini mengakibatkan hilangnya energi listrik dalam bentuk panas. Panas ini sebagai akbibat dari perubahan energi pada elektron yang dihambat oleh resistor.
Secara umum semua jenis resistor bekerja secara linear terhadap tegangan yang mengalir melewatinya. Dimana tegangan akan menurun sesuai dengan besar hambatan yang dimiliki oleh resistor. Penurunan tegangan dan arus yang melalui resistor ini akan mematuhi hukum Ohm. Smakin besar hambatan yang dimililki oleh resistor , maka akan semakin besar pengurangan arus listrik dan tegangan yang melewatinya. Karakter resistor seperti ini sangat berguna pada sirkuit elektronika untuk mengendalikan aliran arus dan ttegangan di dalam sirkuit.
Terdapat banyak jeis resistor yang diproduksi oleh pabrik pembuat komponen elektronika dengan berbagai bentuk dan karakteristik yang berbeda. Perbedaaan bentuk dan karakteristik resistor tersebut sesuai dengan fungsi dan penggunaanya pada beragam sirkuit elektronika dan kelistrikan. Beberapa jenis karakteristik umum yang dimilki oleh resistor diantaranya adalah : koefisien dan tegangan, respon frekuensi, tingkat noise, daya serta ukuran fisik dan daya tahan.
Pada gambar skema elektronika, resistor digambarkan dalam bentuk garis zig zag atau kotak persegi panjang dengan pemberian nilai hambatan dalam satuan Ohm (Ω). Nilai resistor bervariasi mulai dari dibawah satu Ohm hingga mencapai jutaan Ohm. Pada jenis resistor variable mempunyai nilai hambatan yang berubah ubah.
Jenis Jenis Resistor
Berdasarkan jenis bahan dan proses pembuatannya, resistor yang diproduksi saat ini dapat dikelompokan ke dalam 4 jenis kelompok besar :
- Resistor Karbon
- Resistor Film
- Resistor Wirewound
- Resistor Semikonduktor
Selain resistor nilai tetap, ada juga resistor dengan nilai resistensi / hambatan yang dapat diubah ubah. Jenis resistor ini disebut dengan variable resistor. Bentuknya bisa berupa potensiometer seperti yang digunakan pada pengatur volume audio, maupun trimpot yang mempunyai bentuk lebih kecil.
Resistor Jenis Karbon
Jenis resistor karbon merupakan jenis yang paling umum digunakan pada rangkaian elektronika. Jenis ini biasanya berupa resistor dengan nilai tetap dan bisa digunakan pada berbagai sirkuit elektronika. Unsur resitif / penghambat dari jenis resistor ini didapat dari campuran bahan karbon halus atau grafit dengan debu keramik.
Perbandingan jumlah kedua bahan tersebtakan berpengaruh terhadap nilai hambatan yang dihasilkan. Dimana semakin banyak jumlah bahan karbon yang dicampurkan akan semakin rendah nilai hambatan yang dimiliki. Sebaliknya semakin sedikit jumlah bahan karbon maka akan semakin tinggi niali resistensi yang dihasilkan.
Campuran kedua bahan tersebut selanjutnya akan dibungkus menggunakan jenis bahan isolator dan dicetak dalam bentuk silinder dengan dilengkapi dua buah kawat konduktor pada masing masing ujungnya. Kedua kawat konduktor ini bertindak sebagai terminal penghubung resistor dengan papan rankaian (PCB). Beberapa gelang warna biasanya akan diberikan pada badan resistro sebagai informasi untuk menunjukkan nilai hambatan yang dimilikinya.
Resistor jenis karbon biasanya hadir dalam bentuk nilai daya menengah dan mempunyai efek induktansi yang rendah. Sehingga cukup baik digunakan pada jenis rangkaian elektronika yang melibatkan frekuensi tinggi. Namun resistor jenis ini memiliki tingkat noise dan koefiosien suhu yang kurang baik.
Pembuatan resistor dari jensi bahan karbon membutuhkan biaya relatif murah sehingga paling banyak diproduksi dibandingkan dengan jenis lain. Sehingga tidak heran jika kita lebih sering menemukan resistor karbon pada bermacam sirkuit elektronika. Namun karena proses pembuatan resistor jenis karbon yang kurang presisi mengakibatkan resistor jenis ini mempunyai toleransi yang besar. Sebagai pilihan lain bisa digunakan resistor jenis film yang memiliki tingkat toleransi yang rendah.
Resistor Jenis Film
Jenis resistor film terdiri dari jenis film logam, film karbon dan film logam oksida. Pembuatannya dilakukan dengan cara mendepositkan logam murni seperti nikel atau oksida film ke batang keramik isolasi. Nilai hambatan dari jenis resistor ini didapat dengan cara mengatur ketebalan lapisan film logam. Sehingga dihasilkan resistor dengan lapisan film tebal dan resistor dengan lapisan film tipis.
Setelah lapisan diendapkan selanjutnya dilakukan pemotongan lapisan logam tersebut menggunakan laser dengan pola alur spiral helix dengan tingkat presisi yang cukup tinggi. Proses pemotongan lapisan logam ini menghasilkan tingkat hambatan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.
Proses produksi resistor jenis film yang menggunakan teknologi laser ini menghasilkan nilai hambatan resistor yang presisi sehingga memiliki nilai tolensi yang sangat rendah bahkan dibawah 1%. Bandingkan dengan resistor jenis karbon yangmemiliki nilai toleransi hingga 20%.
Nilai toleransi sebuah resistor merupakan perbanding nilai hambatan yang diterapkan pada resistor terhadap nilai hambatan resistor sesungguhnya yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Misalnya sebuah resistor karbon 100Ω mempunyai nilai toleransi 20% maka nilai hambatan sebenarnya dari resistor tersebut tidak tepat 100Ω. Namun berkisar antara 80 Ohm sampai 120 Ohm.
Resistor yang terbuat dari jenis bahan film logam memiliki kestabilan suhu yang baik serta tingkat kebisingan (noise) yang rendah sehingga baik digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi, seperti pada sirkuit radio dan perangkat komunikasi lainnya.
Resistor Jenis Wirewound
Bentuk lain dari resistor adalah resistor wirewound yang dibuat dengan cara melilitkan kawat logam tipis pada sebuah solator keramik. Lilitan kawat ini umumnya beberntuk spiral helix melingkar pada bahan isolator. Nilai hambatan yang dimiliki jenis ini biasanya dibuat rendah dengan renatang hambatan kurang dari satu Ohm hingga beberapa KiloOhm.
Pengguanaan jenis resistor ini biasanya pada rangkaian dengan penggunaan daya yang cukup besar. Sehingga biasanya resistor ini memiliki peringkat daya yang tinggi mencapai beberapa ratus Watt. Karena itu bentuk dari resistor wirewound biasanya sudah tercetak pada alumunium pendingin untuk mengatasi potensi panas yang ditimbulkan.