Jenis kapasitor yang ada saat ini terdiri dari beragam bentuk dan ukuran serta daya kerja maksimum yang berbeda. Mulai dari kapasitor bentuk yang kecil dengan nilai beberapa pF yang bisa digunakan pada sirkuit osilator, hingga kapasitor dengan bentuk besar yang memiliki ketahanan tinggi terhadap tegangan dan arus listrik.
Perbedaan jenis kapasitor umumnya didasarkan pada jenis bahan penyekat logam (dielektrika) yang digunakan. Seperti misalnya kermaik, kertas, mika, dan elektrolit. Selain itu ada juga kapasitor yang mempunyai nilai kapasitansi yang bisa berubah ubah, dikenal dengan nama variabel condensator (Varco). Jenis kapasitor ini sering digunakan pada sirkuit radio untuk mengubah frekuensi.
Kapasitor yang ada saat ini dibuat dari jenis pelat logam dengan masing masing terminal pada kedua ujungnya dan diberikan penyekat bahan dielektrika berupa kertas atau mylar. Sehingga berbentuk bulat pipih atau kotak persegi pipih. Namun ada juga kapasitor yang berbentuk bulat lonjong seperti tabung yang terbuat dari gulungan pelat tipis yang diberi penyekat diantara pelat tersebut.
Macam Macam Jenis Kapasitor
Meskipun dibedakan berdasarkan jenis bahan penyekat yang digunakan, namun pada dasarnya setipa kapasitor memiliki fungsi dan karakteristik yang sama, sebagai penyimpan energi listrik. Hanya saja saat diterapkan pada rangkaian elektronika bersama dengan komponen lain, kapasitor akan memiliki banyak kegunaan yang berbeda. Berikut ini adalah jenis jenis dari kapasitor yang sering ditemui :
Variable Kapasitor
variable kapasitor merupakan jenis kapasitor yang mempunyai nilai kapasitansi yang bisa berubah ubah. Struktur bentuknya tersususn dari dua komponen utama berupa rotor dan stator. Rotor merupakan bagian pada variable kapasitor yang dapat diputar untuk mengubah nilai kapasitansi kapasitor.
Kapasitor dengan jenis ini biasanya tersusun dari lembaran lembaran pelat logam tipis yang dipisahakn oleh bahan dielektrika. Bahan dielektrika yang digunakan dapat berupa plastik dan udara. Kapasityor ini sering juga disebut sebagai trimer dan banyak digunakan pada perangkat radio komunikasi.
Jenis Kapasitor Film
Kapasitor jenis film merupakan kapasitor yang paling banyak digunakan sehingga sering sekali ditemukan pada berbagai rangkaian elektronika. Kapasitor ini mempunyai jenis bahan dielektrika yang bervariasi : mylar, plastik, keramik, teflon, dan kertas. Nilai kapasitansi kapasitor film umumnya bersifat tetap (fixed capasitor) berkisar antara 5pF hingga beberapa ratus μF.
Kapasitor filam yang menggunakan bahan dielektrika polikarbonat , polyesterene dan teflon sering dianggap sebagai kapasitor plastik. Bentuknya mirip dengan kapasitor kertas namun memiliki kelebihan yang lebih baik pada sushu tinggi sehingga lebih tahan lama.
Kapasitor Keramik
Kapasitor keramik dibuat dari duah pelat logam yang disekat menggunakan jenis bahan isolator keramik. Bentuk dari kapasitor ini biasanya bulat cakram dengan warna coklat. Kapasitor keramik sering dibuat dalam nilai kapasitansi yang rendah pada kisaran pikoFarad.
Bahan dielektrika keramik yang digunakan pada jensi kapasitor ini mempunyai nilai konstanta dielektrika yang sangat tinggi meskipun berukuran kecil. Sehingga memiliki karakteristik non-linear terhadap perubahan suhu.
Kapasitor Elektrolit
Berbeda dengan jenis yang sebelumnya, kapasitor elektrolit (elko) memiliki polaritas pada kedua terminalnya. Hal ini karena struktur bahan penyusun yang digunakan berbeda dengan jenis kapasitor lainnya. Seperti kita ketahui biasanya kapasitor tersusun dari dua buah pelat logam yang terpisah oleh sekat dielektrika, namun pada kapsitor elektrolit hal ini tidak berlaku.
Alih alih mengunakan dua buah pelat, type kapsitor ini hanya menggunakan satu pelat logam sebagai bahan konduktornya. Sementara satu pelat logam lainnya digantikan dengan cairan elektrolit sebagai terminal katodanya. Cairan ini berbentuk gel / pasta dengan sedikti padat.
Sebagai bahan dielektrikannya menggunkan lapsian oksida yang sangat tipis dan ditanam menggunakan proses elektro kimia sehingga sangat akurat. Dengan penggunaan lapisan dielektrika yang sangat tipis ini (kurang dari 10 mikron) memungkinkan dibuat kapsitor dengan nilai yang cukup tinggi. Karena bisa di desain jarak antara dua bahan konduktor yang sangat rapat.
Jenis kapasitor elektrolit mempunyai polaritas pada kedua terminalnya. Terminal dengan kawat yang lebih panjang biasanya menunjukkan polaritas positif / katoda. Sementara pada badan kapasitor terdapat tanda negatif yang menunjukkan polaritas terminal terdekatnya.