Cara Memperbaiki TV CRT Gambar Lama-Lama Gelap dan Kurang Terang

Bengkeltv – Cara Memperbaiki TV CRT Gambar Lama-Lama Gelap dan Kurang Terang. Jika Anda memiliki TV CRT yang sudah cukup lama digunakan, mungkin Anda pernah mengalami masalah gambar yang lama-lama menjadi gelap dan kurang terang. Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kerusakan pada tabung gambar hingga gangguan pada komponen elektronik lainnya.

Namun, jangan khawatir! Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk memperbaiki TV CRT gambar lama-lama gelap dan kurang terang, agar kualitas gambar kembali optimal tanpa perlu mengeluarkan biaya besar untuk membeli TV baru.

Apa itu TV CRT?

TV CRT (Cathode Ray Tube) adalah jenis televisi yang menggunakan tabung sinar katode untuk menampilkan gambar di layar. Sebelum kemunculan televisi layar datar seperti LED, LCD, dan OLED, TV CRT adalah teknologi yang paling banyak digunakan di rumah tangga. CRT sendiri merujuk pada teknologi tabung kaca yang terdiri dari komponen seperti katoda dan fosfor yang bekerja bersama untuk menghasilkan gambar. Dalam TV CRT, sinar elektron yang ditembakkan oleh katoda akan mengenai lapisan fosfor di layar, yang kemudian menghasilkan cahaya dan menciptakan gambar yang bisa dilihat oleh penonton.

Secara fisik, TV CRT cenderung memiliki bentuk yang besar dan berat dengan layar melengkung. Meskipun kini sudah banyak digantikan oleh televisi dengan teknologi lebih baru, TV CRT masih memiliki sejumlah penggemar karena kualitas gambar yang solid dan ketahanannya. Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, TV CRT bisa mengalami berbagai masalah teknis, seperti gambar yang semakin gelap dan kurang terang.

Ada beberapa jenis tabung sinar katode yang digunakan dalam TV CRT, meskipun semua tabung ini bekerja dengan prinsip yang sama. Misalnya, ada perbedaan dalam ukuran tabung dan teknologi tambahan yang digunakan untuk meningkatkan kualitas gambar, namun mekanismenya tetap mengandalkan prinsip dasar yang sama.

Karena teknologi TV CRT yang sudah usang, banyak konsumen kini memilih untuk mendaur ulang TV CRT mereka, dan sejumlah vendor ITAD (Information Technology Asset Disposition) bahkan akan membayar untuk menerima TV CRT lama. Sayangnya, karena banyaknya perangkat elektronik yang dihasilkan, banyak TV CRT yang berakhir di fasilitas daur ulang elektronik umum dan tidak dapat digunakan lagi.

Meskipun demikian, bagi sebagian orang, TV CRT masih menjadi pilihan karena kualitas gambar yang dianggap memuaskan dan harganya yang lebih terjangkau di pasar barang bekas. Namun, untuk mempertahankan kinerja optimal, perlu dilakukan perawatan rutin dan memperbaiki masalah yang sering muncul, seperti gambar yang menjadi gelap atau kurang terang, yang sering menjadi keluhan pengguna TV CRT.

Memperbaiki TV CRT Gambar Lama-Lama Gelap dan Kurang Terang

Pagi ini saya mendapatkan sebuah servis TV Cina dengan masalah gambar yang meredup. Ketika pertama kali dinyalakan, TV ini tampak normal, namun dalam hitungan detik gambar mulai meredup dan gelap dengan sendirinya. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kerusakan semacam ini sering kali disebabkan oleh masalah pada jalur ABL (Automatic Brightness Limiter). Biasanya, masalah ini terjadi akibat resistor R33 kΩ yang terputus atau terbakar, yang sering disebabkan oleh kerusakan pada flyback. Gejala yang saya temui kali ini menunjukkan bahwa flyback masih dalam kondisi baik, jadi sepertinya masalahnya bukan di sana. Mungkin resistor R33 kΩ ini sudah cukup tua dan perlu diganti.

Kerusakan pada gambar yang meredup sebenarnya bisa berdampak pada kerusakan flyback lebih lanjut dan bahkan merusak tabung CRT, seperti yang saya baca di internet. Meskipun tampaknya tidak terlalu serius karena TV masih menampilkan gambar, namun ini sebenarnya adalah masalah yang cukup serius, yang bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah jika dibiarkan. Berikut adalah Cara Memperbaiki TV CRT Gambar Lama-Lama Gelap dan Kurang Terang yang bisa kalian pahami :

1. Proses Perbaikan Awal

Seperti yang tertulis pada judul, masalah ini berhasil saya atasi dengan cukup cepat. Setelah memeriksa lebih lanjut, saya menemukan bahwa resistor pada jalur ABL putus. Setelah menggantinya, gambar TV kembali normal dan tidak meredup lagi. Namun, masalah lainnya muncul—meskipun gambar sudah terang kembali, gambar tersebut terasa kurang terang dari seharusnya.

Saya melanjutkan pemeriksaan lebih lanjut. Saya mulai dengan memutar trimpot screen pada flyback transformer (FBT). Setelah diputar sampai batas maksimal, ternyata gambar malah keluar garis-garis, yang menunjukkan bahwa bagian screen masih berfungsi dengan baik. Seharusnya, jika saya memutar trimpot, saya dapat melihat perbedaan antara gelap dan terang, yang menunjukkan bahwa masalahnya bukan pada bagian tersebut.

2. Pemeriksaan Lanjutan

Selanjutnya, saya memeriksa tegangan B+, heater, dan 180 volt, yang semuanya ternyata normal. Secara fisik, saya juga tidak menemukan adanya komponen yang rusak, seperti kapasitor elektrolit (elko). Pada awalnya, saya memang tidak memeriksa komponen fisik dan langsung fokus pada jalur ABL. Namun, sepertinya masih ada masalah yang belum terdeteksi.

Saya pun mulai mengganti flyback dan soket RGB, tetapi hasilnya tetap sama. Setiap percobaan masih menunjukkan masalah yang sama, yaitu gambar tetap tidak cukup terang. Saya mulai merasa frustasi setelah berjam-jam mencari penyebab masalah ini, sambil beristirahat dan memikirkan langkah berikutnya.

3. Penyebab yang Tidak Terduga

Kemudian, saya melanjutkan pengecekan dan mataku langsung tertuju pada satu komponen—sebuah kapasitor biru berukuran 2 kV pada jalur G2. Penasaran, saya mencoba melepas salah satu kakinya dari PCB, dengan harapan mungkin ada perubahan. Setelah dilakukan percobaan, ternyata gambarnya langsung terang dan normal kembali. Alhamdulillah, akhirnya masalahnya teratasi.

Ternyata, kapasitor 2 kV ini menjadi penyebab utama kerusakan. Biasanya, jika kapasitor ini rusak atau mengalami short circuit, gambar TV akan menjadi blank hitam atau tidak ada gambar sama sekali. Namun, kali ini masalahnya berbeda, dan kapasitor tersebut ternyata menjadi penyebab gambar yang kurang terang.

4. Kesimpulan dan Penutupan

Setelah TV berfungsi dengan normal, gambar sudah terang dan tidak meredup lagi, saya pun menutup casing belakang dan menghubungi pemilik TV untuk mengambilnya. Selesai sudah pekerjaan servis ini, dan tangan saya sudah tidak sabar untuk menerima pembayaran.

Meskipun tampaknya TV ini mengalami kerusakan yang sederhana, ternyata beberapa komponen penyebabnya sangat tidak terduga. Ini menjadi pengingat bahwa dalam perbaikan elektronik, terkadang masalah kecil yang tampak sepele bisa disebabkan oleh komponen yang jarang kita duga.

Proses Daur Ulang TV CRT

Daur ulang TV CRT adalah proses yang kompleks dan memerlukan perhatian khusus, karena komponen-komponen dalam TV ini mengandung bahan berbahaya seperti timbal dan fosfor. Berikut adalah tahapan umum dalam proses daur ulang TV CRT:

1. Pengumpulan dan Pemisahan Komponen

Langkah pertama adalah mengumpulkan TV CRT bekas dari konsumen atau tempat-tempat pembuangan limbah. Biasanya, perusahaan daur ulang yang berspesialisasi dalam elektronik akan mengenakan biaya untuk mengumpulkan barang-barang tersebut. Setelah terkumpul, televisi ini akan diproses dengan memisahkan komponen-komponen berbahaya, seperti timbal dari kaca dan fosfor dari layar.

2. Pengolahan Kaca CRT

Kaca CRT berisi timbal yang harus diproses dengan hati-hati. Kaca ini dapat dijual ke pabrik lain untuk dilebur dan digunakan kembali dalam pembuatan tabung CRT baru. Namun, jika kaca tersebut tidak bisa digunakan kembali dalam produksi CRT, maka bisa diproses lebih lanjut untuk digunakan dalam pembangunan jalan atau sebagai bahan baku lainnya.

3. Pengambilan Bahan Berharga

Setelah kaca dipisahkan, komponen elektronik lainnya seperti kabel, papan sirkuit cetak, dan tembaga akan diproses lebih lanjut. Temuan-temuan ini sering kali dijual untuk dijadikan bahan baku dalam pembuatan produk baru. Beberapa perusahaan juga mengumpulkan komponen yang masih dapat digunakan, seperti komponen logam dan plastik, yang kemudian dijual atau didaur ulang lebih lanjut.

4. Pemrosesan Fosfor

Fosfor yang ada pada lapisan layar CRT sangat berbahaya bagi lingkungan jika tidak ditangani dengan benar. Biasanya, fosfor akan dipisahkan dan dibuang dengan cara yang aman, meskipun ada beberapa metode yang sedang diuji untuk mendaur ulang fosfor ini, agar dapat digunakan kembali dalam industri lain, seperti pembuatan pupuk atau lampu.

Penutup

Sebagai penutup, memperbaiki TV CRT yang mengalami masalah gambar yang lama-lama gelap dan kurang terang memerlukan perhatian pada beberapa komponen penting seperti tabung gambar, kapasitor, dan sistem kelistrikan. Pengecekan dan perbaikan rutin pada komponen-komponen ini bisa membantu mengembalikan kualitas tampilan gambar TV CRT Anda.

Namun, jika masalah tetap berlanjut, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan penggantian beberapa bagian atau beralih ke teknologi TV yang lebih modern. Dengan pemeliharaan yang tepat, TV CRT Anda masih dapat memberikan kualitas gambar yang baik dan menyenangkan untuk dinikmati.

Leave a Comment