Kerusakan tv Polytron dengan gejala bergaris horisontal banyak terjadi terutama jenis tv slim. Penyebab umum kerusakan seperti ini biasanya pada bagian rangkaian vertikal yang tidak bekerja dengan normal. Akibatnya sinar elektron yang ditembakkan oleh pin katoda tabung tidak bisa dibelokkan secara vertikal. Sehingga yang muncul pada layr tv hanya garis horisontal mendatar di tegangah layar.
Blok rangkaian vertikal pada mesin penerima siaran televisi berfungsi untuk menghasilkan gelombang dengan besar frekuensi sekitar 50 samapi 60 Hz. Sinyal tersebut digunakan untuk mengendalikan gerakan sinar elektron melalui lilitan defleksi vertikal. Sinar elektron yang ditembakkan oleh pin katoda dibelokkan oleh induksi yang dihasilkan lilitan defleksi sehingga bergerak naik dan turun menyapu tabung layar tv.
Bagian vertikal pada tv terdiri dari blok rangkaian pembangkit sinyal sebesar 50 / 60 Hz dan lilitan defleksi untuk menghasilkan induksi. Kegagalan kerja dari dua rangkaian tersebut dapat menghasilkan gambar tv hanya berupa garis horisontal saja. pada kasus lain kerusakan pada bagian vertikal ditandai juga dengan tampilan gambar tidak full, menyempit keatas dan ke bawah.
Penyebab Tv Polytron Bergaris Horisontal
Kerusakan berupa garis horisontal terjadi akibat blok rangkaian vertikal tidak bekerja dengan normal. Penyebabnya bisa karena komponen pendukungnya maupun IC vertikal itu sendiri yang sudah jebol. Meskipun tidak jarang juga terjadi kerusakan pada kumparan defleksi vertikal yang putus akibat terbakar karena panas tinggi.
Dibawah ini beberapa kemungkinan kerusakan komponen pada rangkaian vertikal yang memunculkan gejala gambar tv bergaris.
Tidak Ada Tegangan Untuk Vertikal
Sebelum memriksa tiap bagian komponen pada blok rangkaian vertikal, lebih dulu kita memeriksa jalur tegangan untuk rangkaian ini. Pada tv Polytron, biasanya menggunaakan sistem tegangan simetris sehingga memiliki dua jenis tegangan dengan polaritas yang berbeda.
Kedua polaritas tegangan positif dan negatif yang dibutuhkan oleh rangkaian vertikal tv Polytron didapatkan dari tegangan sekunder trafo flyback. Tegangan induksi yang dihasilkan trafo masih berupa sinyal AC sehingga dibutuhkan dioda penyearah tegangan untuk menghasilkan arus DC.
Karena akibat tertentu, dioda penyearah tegangan induksi dari trafo flyback sering mengalami kerusakan, akibatnya arus DC untuk rangkaian vertikal tidak bisa dipasok. Sehingga blok rangkaian vertikal tidak bisa bekerja menghasilkan sinyal utnuk defleksi vertikal.
Pastikan tegangan untuk bagian vertikal sebesar 24 Volt negatif dan posistif telah tersedia agar rangkaian dapat berfungsi dengan baik.
Dioda Pump Putus
Dioda pump pada rangkaian vertikal berfungsi untuk memberikan tegangan tinggi sesaat pada output vertikal. Tegangan ini dibutuhkan untuk membalikkan sapuan sinar elektron dari bawah ke atas kembali. Kerusakan pada dioda pump mengakibatkan penembakan sinar elektron tidak bisa bergerak menyapu atas bawah. Sehingga sma tampilan layar hanya akan menunjukkan garis mendatar horisontal.
Letk dioda pump biasanya dekat dengan sumber catu daya positif dan disertai dengan sebuah elko filter untuk menghaluskan tegangan dari trafo flyback.
Ukur dioda pump menggunakan multimeter untuk mengetahui kondisinya. Jika sudah putus atau jebol maka perlu dilakukan pergantian komponen dioda deangan yang baru.
IC Vertikal Jebol
Mesin tv saat ini telah menggunakan komponen IC untuk menghasilkan gelombang dengan frekuensi 50 Hz yangakan diberikan pada kumparan defleksi. Jenis penguatan yang dilakukan mirip dengan sistem penguat audio pada rangkaian power amplifier.
Umumnya kerusakan pada IC vertikal dapat diketahui dengan adanya tegangan catu daya yang drop. Hal ini dikarena terjadi sedikit korsleting di dalam ranfgkaian IC. Untuk megetahuinya, kita bisa melakukan pengukuran tegangan sumber dengan multimeter pada skala pengukuran DC.
IC vertikal yang jebol juga bisa dilihat dari tandanya pda badan IC. Biasanya kondisi IC yang jebol badannya hancur atau berlubang disertai dengan retakan.
Lakukan pergantian IC dengan type yang sama jika diketahui iC vertiak tersebut telah rusak / jebol. Untuk tv Polytron yang memiliki daya tinggi, pergantian IC vertikal sebaiknya dilakukan dengan komponen yang ori agar bisa tahan lama.
Kumparan Defleksi Vertikal Putus
Kumparan defleksi vertikal berfungsi untuk membangkitkan sinyal induksi yang akan mempengaruhi pergerakan sinar elektron ke arah atas dan bawah. Pada kondisi tertentu, kumparan ini bisa saja gosong dan menyebabkan putusnya lilitan kawat.
Untuk mengetahuinya lita bisa melakukan pengukuran pada masing masing ujung lilitan defleksi vertikal. Lakukan pengukuran dengan skala Ohm x1 untuk mendeteksi besar hambatan yang dimiliki kumparan. Besar hambatan kumparan yang normal biasanya antara 12 sampai 15 Ohm.
Tidak Input Dari IC Program
Untuk mengetahui apakah input yang masuk ke bagian vertikal normal atau tidak kita dapat melakukan pengetesan menyentuhkan probe multimeter ke bagian input vertikal. Bila blok vertikal telah berfungsi dengan normal biasanya ditunjukkan dengan tampilan layar membuka saat input disentuh atau diberi masukan sinyal.
Jika blok rangkaian vertikal sudah dipastikan telah bekerja dengan normal dengan melakukan pengujian sentuhan diatas namun gambar tv Polytron masih menunjukkan garis horisontal saja kemungkinan ada gangguan pada jalur input sinyal. Cobalah untuk menelusuri jalur sinyal input untuk vertikal barangkali terputus atau ada resistor yang sudah melar atau rusak.
Pada beberapa kasus vertikal bergaris yang pernah ditangani, tidak jarang kerusakan yang terjadi justru pada bagian osilator vertikal yang ada di dalam IC program. Sehingga meskipun telah dilakukan pergantian IC vertikal dan blok vertikal telah berfungsi normal, namun kerusakan tetap tidak bisa terselesaikan.
Untuk kasusu seperti ini, mau tidak mau kita harus mngganti IC program agar osilator yang ada di dalam IC tersebut bisa mengeluarkan sinyal untuk diperkuat oleh rangkain vertikal akhir.
Kesimpulan
Dari uraian diatas kita tahu bahwa kerusakan tv Polytron dengan gejala bergaris horisontal saja pada layar sebagian besar disebabkan oleh tidak berfungsinya blok rangkaian vertikal dengan normal. Sementara komponen penyebab kerusakan bagian vertikal bisa apa saja, mulai dari IC vertikal itu sendiri maupun komponen pendukungnya seperti resistor dan kapasitor.
Namun yang sering ditemui kerusakan vertikal ini akibat jebolnya IC vertikal. Karena itu langkah pertama saat melakukan pemeriksaan bagian vertikal adalah dengan mengukur tegangan catu daya yang mengarah ke rangkaian ini. Apakah drop atau ternayat masih normal, selanjutnya baru memeriksa tiap komponen yang dicurigai.