Skema Power Amplifier Quasi PNP : Secara Lengkap

Bengkeltv – Skema Power Amplifier Quasi PNP : Secara Lengkap. Dalam dunia audio, skema power amplifier memegang peranan penting dalam menentukan kualitas suara yang dihasilkan. Salah satu jenis yang sering menjadi pilihan para penggemar audio adalah skema power amplifier quasi PNP. Jenis amplifier ini terkenal karena efisiensi dan kemampuannya menghasilkan suara yang jernih, terutama untuk aplikasi audio berdaya besar.

Power amplifier quasi PNP dirancang dengan konfigurasi transistor yang unik, menggunakan kombinasi transistor NPN dan PNP untuk membentuk rangkaian yang sederhana namun andal. Desain ini sering dianggap lebih hemat biaya dibandingkan dengan amplifier full complementary, tanpa mengorbankan performa audio.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai skema power amplifier quasi PNP, mulai dari cara kerja, komponen utama, hingga manfaat dan aplikasinya dalam sistem audio modern. Jika Anda sedang mencari panduan untuk memahami jenis amplifier ini, Anda berada di tempat yang tepat!

Apa Itu Sistem Quasi Complementary Amplifier?

Sistem quasi complementary amplifier adalah sebuah rangkaian amplifier yang menggunakan satu jenis transistor final, baik hanya transistor NPN saja atau PNP saja. Pendekatan ini dirancang sebagai solusi praktis dan ekonomis ketika transistor complementary (pasangan NPN dan PNP) sulit diperoleh atau terlalu mahal.

Pada awal penemuan transistor di tahun 1947 oleh John Bardeen, Walter Brattain, dan William Shockley, hanya jenis transistor NPN yang tersedia. Pembuatan transistor PNP belum dikembangkan pada masa itu, sehingga menjadi barang langka dengan harga yang sangat tinggi. Akibatnya, para perancang amplifier harus menggunakan transistor NPN saja dalam rangkaian mereka, yang kemudian dikenal sebagai quasi complementary amplifier.

Rangkaian ini memungkinkan penghematan biaya tanpa mengorbankan performa secara signifikan. Dengan hanya menggunakan transistor jenis NPN, sistem ini menciptakan solusi amplifier yang sederhana dan dapat diandalkan untuk menghasilkan output audio yang berkualitas.

Pada dasarnya, amplifier quasi complementary bekerja dengan memanfaatkan satu jenis transistor (misalnya NPN) sebagai transistor final untuk mengendalikan arus keluaran. Untuk menggantikan fungsi transistor complementary yang biasanya bertugas mengelola sinyal positif dan negatif, sistem ini menggunakan konfigurasi rangkaian tambahan, seperti resistor atau diode, untuk menyeimbangkan sinyal keluaran.

Meskipun ini mungkin sedikit mengurangi efisiensi dan linieritas dibandingkan amplifier complementary, sistem quasi tetap memberikan kualitas suara yang cukup baik dalam banyak aplikasi.

Sistem quasi complementary amplifier adalah salah satu inovasi dari masa lalu yang masih relevan di situasi tertentu. Meski saat ini sudah jarang digunakan dalam perangkat audio modern, sistem ini tetap menjadi solusi yang berguna, terutama dalam memanfaatkan transistor daya bekas atau untuk proyek dengan anggaran terbatas. Dengan memahami konsep ini, Anda dapat menciptakan amplifier yang fungsional bahkan dengan keterbatasan komponen.

Skema Power Amplifier Quasi PNP

Pada kesempatan ini, kita akan membahas skema power amplifier dengan sistem quasi PNP. Prinsip dasar dari sistem ini serupa dengan sistem quasi yang menggunakan transistor NPN saja. Sistem ini merupakan alternatif untuk memanfaatkan transistor final jenis PNP yang tidak memiliki pasangan complementary-nya, sehingga tetap bisa digunakan. Hampir semua power amplifier kelas AB dapat dimodifikasi menjadi sistem quasi, karena perubahan hanya terjadi pada bagian koneksi transistor final (TR final) dan transistor driver (TR driver). Berikut adalah penjelasan lebih detail.

Sistem quasi PNP adalah cara untuk memanfaatkan transistor final jenis PNP secara eksklusif dalam rangkaian amplifier. Sistem ini ideal ketika Anda memiliki banyak transistor final PNP yang pasangannya (NPN) sudah rusak atau tidak tersedia. Dengan beberapa modifikasi pada koneksi TR driver dan TR final, transistor PNP yang tersisa dapat digunakan kembali dalam amplifier.

Pada sistem quasi PNP:

  • TR driver tetap menggunakan pasangan complementary NPN dan PNP.
  • TR final diganti menjadi transistor jenis PNP semuanya.
  • Beberapa perubahan kecil pada koneksi kaki transistor dilakukan untuk menyesuaikan sistem.

A. Mengapa Menggunakan Sistem Quasi PNP?

Memanfaatkan Komponen Sisa: Jika Anda memiliki transistor final PNP yang tidak memiliki pasangan complementary, sistem ini memungkinkan transistor tersebut tetap digunakan.

  • Alternatif Saat Darurat: Ketika transistor final pasangan complementary sulit ditemukan atau mahal, sistem quasi PNP adalah solusi praktis.
  • Efisiensi Biaya: Mengurangi kebutuhan untuk membeli komponen baru, terutama jika ada banyak stok transistor PNP yang tidak terpakai.

Namun, jika Anda memiliki transistor final lengkap (NPN dan PNP), lebih baik menggunakan sistem asli karena akan lebih optimal dan menghindari pemborosan komponen. Sistem quasi PNP sebaiknya diterapkan hanya dalam kondisi tertentu.

B. Pengalaman dan Pengujian Sistem Quasi PNP

Sebagian besar sistem quasi menggunakan transistor NPN saja, sehingga muncul pertanyaan, apakah sistem ini bisa diterapkan untuk transistor PNP? Jawabannya adalah bisa. Meski awalnya ragu karena jarang ada yang mencoba sistem quasi PNP, pengujian menunjukkan hasil yang memuaskan.

Dalam pengujian, sistem quasi PNP berhasil diaplikasikan pada power OCL 150W dengan menggunakan transistor final 2SA1301 (jenis PNP). Hasilnya:

  1. Amplifier bekerja normal tanpa kendala.
  2. Output suara tidak berbeda dengan sistem quasi NPN.
  3. Dapat diterapkan pada semua jenis power amplifier kelas AB standar.

Namun, sistem ini belum diuji coba pada amplifier TEF atau konfigurasi lainnya di luar power standar.

C. Perubahan Koneksi pada Sistem Quasi PNP

Modifikasi dilakukan hanya pada bagian TR driver dan TR final, tanpa mengubah bagian pre-amp atau TR vas. Berikut perubahan yang diperlukan:

  • TR Final:
    Transistor NPN diganti dengan transistor PNP.
    Kaki emitor TR final PNP dihubungkan ke supply tegangan positif melalui resistor kapur 0,47 ohm/5W.
    Kaki kolektor TR final PNP langsung terhubung ke output speaker.
  • TR Driver:
    Resistor 100 ohm pada kaki kolektor TR driver dihubungkan ke supply tegangan positif.
    Basis TR final dihubungkan ke kolektor TR driver TIP41.

Dengan perubahan ini, amplifier Anda sudah menjadi power amplifier quasi PNP yang menggunakan transistor final jenis PNP seluruhnya.

Kesimpulan

Sistem quasi PNP adalah cara praktis untuk memanfaatkan transistor PNP yang tidak memiliki pasangan complementary. Dengan sedikit perubahan pada koneksi TR driver dan TR final, sistem ini dapat diterapkan pada berbagai jenis power amplifier, termasuk OCL 150W. Solusi ini ideal untuk situasi darurat atau ketika ingin memanfaatkan stok komponen sisa.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk memperluas pemahaman dan aplikasi dalam dunia power amplifier. Selamat mencoba!

Leave a Comment