Ternyata Jenis Jenis Baterai Itu Ada Banyak, Kamu Perlu Tahu

Tahukah kamu bahwa baterai yang sering kita pakai pada peralatan elektronika ternyata memiliki banyak jenis. Dan di artikel ini saya akan menjelaskan beberapa jenis baterai yang banyak digunakan diberbagai perangkat elektronika portable tersebut.

Baterai merupakan komponen elektronika yang dapat merubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai digunakan hampir di semua perangkat portable elektronika seperti , laptop , handphone , kalkulator, remote control, lampu senter dan lainnya.

Dengan adanya komponen ini maka kita tidak lagi dipusingkan untuk mencari sumber tegangan listrik jika kita akan menggunakan perangkat elektronika. Karena dengan adanya baterai, sumber tegangan listrik untuk kebutuhan perangkat elektronika dapat terpenuhi. Bahkan ada jenis baterai yang dapat diisi ulang sehingga kita tidak perlu lagi selalu mengganti baterai ketika sudah habis tegangannya.

Jenis jenis baterai

Jenis-jenis baterai

Perlu kamu ketahui bahwa baterai yang beredar saat ini adalah termasuk kedalam sumber tegangan listrik searah. Karena itu baterai mempunyai dua polaritas tegangan atau kutub yang berbeda. yang satu adalah kutub negatif dan yang di seberangnya adalah kutub positif. Karena baterai ini memiliki polaritas dan termasuk ke dalam listrik arus searah , maka kita tidak boleh memasangnya secara terbalik karena bisa menimbulkan kerusakan perangkat elektronik.

Baterai yang beredar saat ini memiliki besar tegangan maksimum yang berbeda-beda. Mulai dari besar tegangan 1,5 volt sampai ada juga baterai yang memiliki tegangan 19 volt seperti yang dimiliki oleh baterai laptop. Sementara dari bentuk ukurannya baterai pun tersedia dalam dimensi yang berbeda-beda. Dari bentuk yang sangat kecil seperti yang digunakan pada jam tangan hingga baterai yang berbentuk besar seperti yang digunakan pada perangkat kelistrikan otomotif.

Baterai dapat digolongkan menjadi beberapa jenis :

Baterai primer / sekali pakai

Baterai primer atau baterai sekali pakai merupakan yang paling banyak penggunaannya dan dijual hampir semua warung atau toko elektronika. Bentuk baterai ini tersedia mulai dari yang paling kecil hingga yang lebih besar. Dan baterai ini adalah jenis baterai paling mudah ditemui di dalam perangkat elektronik rumah tangga. Seperti pada jam, remote control, mainan elektronik anak-anak dan kalkulator.

Karakter sifat dari baterai primer adalah hanya sekali pakai. Jika tegangan atau energi listrik yang tersimpan di dalam baterai sudah habis, maka tidak bisa diisi ulang kembali. Karena itu harga baterai dengan jenis ini  relatif lebih murah.

Berdasarkan jenis bahan pembuatnya , baterai primer dapat digolongkan menjadi beberapa jenis

Baterai zinc carbon

Jenis baterai Zink karbon lebih banyak digunakan untuk perangkat elektronik rumah tangga sehingga lebih mudah ditemukan di warung-warung atau toko elektronika. bahan utama pembuat baterai ini adalah zinc dan karbon. perpaduan dua jenis bahan kimia ini menghasilkan dua jenis kutub baterai yang berbeda.

Kutub baterai negatif dihasilkan oleh bahan kimia Zinc dan juga sekaligus sebagai pembungkus baterai tersebut. Sementara untuk polaritas positif dihasilkan oleh bahan karbon yang berbentuk batangan silinder dan ditempatkan di tengah-tengah bahan kimia Zinc.

Jenis baterai dengan bahan dasar dan karbon memiliki harga yang relatif murah. Karena bahan karbon dan zing ini mudah didapatkan dan proses pembuatannya pun relatif lebih mudah. Kamu bisa dengan mudah menemukan jenis baterai ini pada peralatan Elektronika yang ada di sekitarmu.

Baterai Alkaline

Meskipun sama-sama termasuk kedalam kelompok baterai sekali pakai, namun daya tahan baterai Alkaline jauh lebih lama dibandingkan dengan baterai yang terbuat dari bahan zink karbon. Bahan utama pembuat jenis baterai ini adalah berupa bahan kimia potasium hidroksida yang merupakan zat kimia yang bersifat alkali. Karena itu banyak orang menyebut baterai ini dengan nama baterai Alkali atau Alkaline.

Jenis baterai alkaline

Baterai lithium

Jenis baterai lithium memiliki kemampuan menyimpan energi listrik yang jauh lebih lama dibandingkan kedua baterai yang tadi disebutkan. Karena itu baterai ini sering digunakan pada perangkat elektronika yang berfungsi untuk mem-backup data seperti pada blok memori komputer.

Umumnya bentuk baterai lithium adalah bulat pipih sehingga ada juga yang memanggil jenis baterai ini dengan nama Button baterai. Kita bisa dengan mudah menemukan jenis baterai ini berada pada jam tangan atau pada board computer sebagai back up tegangan untuk blok rangkaian memori .

Baterai silver oxide

Jenis baterai yang satu ini memiliki harga yang cukup mahal karena bahan dasar pembuat baterai relatif mahal dan susah didapatkan. Bahan utama pembuat baterai ini adalah silver atau perak. Karena itu untuk penggunaan umum tipe baterai yang seperti ini jarang dipakai. Karena selain harganya yang mahal tidak banyak toko yang menjual jenis baterai silver oxide ini.

Kemampuan daya simpan energi listrik yang di miliki oleh tipe baterai silver oxide cukup besar. Selain mampu menyimpan daya baterai yang cukup besar , baterai silver oxide memiliki daya tahan yang lebih lama dan dapat dibuat dalam bentuk ukuran yang relatif lebih kecil. Karena itu umumnya jenis baterai yang satu ini tersedia dalam bentuk bulat pipih yang kecil atau biasa dikenal juga dengan nama baterai kancing.

Baterai sekunder

Fungsi dan kegunaan baterai sekunder sebenarnya sama saja seperti baterai primer. Hanya saja pada baterai sekunder, tegangan listrik yang sudah habis dapat diisi kembali sehingga dapat digunakan berkali-kali. Karena itu baterai sekunder sering digunakan pada perangkat yang membutuhkan tegangan listrik lebih banyak dan lebih sering. Misalnya pada perangkat handphone atau laptop.

Salah satu karakteristik dari tipe baterai sekunder adalah dapat diisi ulang kembali daya listriknya. Jadi proses perubahan energi listrik yang terjadi pada baterai ini dapat dibalik. Ketika baterai digunakan untuk memberikan daya pada perangkat elektronika terjadi proses perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Dan ketika baterai diisi  ulang proses yang terjadi adalah kebalikannya , yaitu energi istrik diubah menjadi energi kimia.

Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Pada proses pengosongan daya pada baterai terjadi aliran arus listrik dari kutub negatif ke kutub positif . Dan ketika terjadi pengisian yaitu pada saat baterai dihubungkan dengan sumber listrik maka proses yang terjadi adalah terbentuknya aliran arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif. Jadi pada jenis baterai ini dimungkinkan bisa terjadi balikan proses aliran arus listrik.

Model baterai seperti ini bisa kita temukan pada laptop atau handphone dan biasanya di dari bahan utama jenis nikel kadmium , nikel hidrida , li-ion atau lithium ion.

Jenis baterai sekunder

Baterai nikel kadmium

Baterai nikel kadmium merupakan baterai yang memiliki kemampuan untuk diisi ulang sehingga dapat digunakan berkali-kali. bahan utama pembuat baterai ini adalah berupa bahan kimia dari jenis nikel oksida hidroksida dan metalik kadmium. Kedua bahan kimia tersebut berfungsi sebagai bahan elektrolit utama penyusun baterai kadmium.

Baterai kadmium dapat dibuat dengan memiliki daya tahan terhadap suhu yang lebih luas. Selain itu baterai jenis ini dapat digunakan terus menerus sampai akhirnya sudah tidak dapat lagi bisa diisi ulang kembali.

Yang perlu kamu ketahui adalah jenis baterai kadmium memiliki kekurangan yaitu dia bisa melakukan proses self discharger dengan nilai kerugian daya yang cukup besar , yaitu sekitar 30% Perbulan. Jadi meskipun baterai tidak digunakan untuk memberikan gaya kepada peralatan elektronika namun daya yang disimpannya dapat berkurang tiap bulannya. Karena adanya proses self discharger tersebut.

Selain itu baterai kadmium memiliki kandungan racun yang cukup besar yaitu berupa kadmium karsinogen. Bahan ini cukup berbahaya bagi lingkungan dan juga manusia. Karena itu tipe baterai ini sudah tidak lagi diproduksi dan dijual kebutuhan perangkat elektronika.

Baterai nikel hidrida

Baterai nikel hidrida memiliki karakteristik yang mirip dengan baterai kadmium namun dapat menyimpan energi listrik sedikit lebih banyak dibanding dengan jenis baterai kadmium. Selain itu baterai nikel hidrida tidak mengandung bahan kimia beracun yang membahayakan bagi kesehatan manusia.

Sama seperti baterai sekunder lainnya baterai hidrida juga dapat diisi ulang menggunakan charger sehingga bisa dipakai berkali-kali. Tipe baterai ini banyak digunakan pada kamera dan juga perangkat komunikasi. Namun sayangnya baterai hidrida memiliki kekurangan di mana besaran self discharge nya lebih besar dibandingkan dengan baterai kadmium , yaitu sebesar 40%.

Baterai lithium

Saat ini baterai lithium merupakan jenis baterai paling banyak digunakan perangkat teknologi tinggi portable. Seperti misalnya laptop atau handphone . Karena baterai lithium mempunyai keunggulan dalam menyimpan energi listrik yang cukup baik. Selain itu siklus hidup dari baterai ini cukup lama. Kita bisa melakukan isi ulang beratus kali pada jenis baterai lithium. Sehingga lebih efisien dan ekonomis.

Nilai self discharge dari baterai lithium cukup kecil jika dibandingkan dengan jenis sekunder lainnya , itu sebesar sekitar 20%. namun bahan utama dari ini lebih ramah terhadap lingkungan. Sehingga lebih banyak diproduksi untuk digunakan pada perangkat elektronika portable.

Kesimpulan

seperti yang sudah dijelaskan di atas ternyata baterai memiliki banyak jenis dan ragamnya. Mungkin kita hanya tahu saja beberapa jenis dari baterai tersebut yang digunakan pada peralatan elektronik rumah tangga di sekitar kita. Namun ternyata baterai memiliki banyak tipe berdasarkan cara penggunaannya dan juga bahan pembuatnya.

Saat ini para insinyur Tengah mengembangkan jenis baterai yang memiliki karakteristik yang lebih unggul. Agar bisa menyimpan listrik yang jauh lebih besar dan jauh lebih lebih lama namun dalam ukuran yang jauh lebih kecil. Dan tentu saja yang tidak membahayakan bagi lingkungan dan juga manusia.

Leave a Comment