Bengkel Tv – Transistor BD139 adalah jenis transistor NPN, yang berarti kolektor dan emitor akan terbuka saat pin basis ditahan di ground, dan akan tertutup saat sinyal diberikan ke pin basis. BD139 memiliki nilai gain antara 40 hingga 160, yang menentukan seberapa besar kapasitas amplifikasi dari transistor tersebut.
Tentang Transistor BD139
BD139 adalah transistor NPN, sehingga kolektor dan emitor akan terbuka (atau bias terbalik) saat pin basis diground, dan akan tertutup (atau bias maju) saat sinyal diberikan ke pin basis. BD139 memiliki penguatan 40 hingga 160, yang menentukan kapasitas amplifikasi transistor.
Arus maksimum yang dapat mengalir pada pin Collector adalah 1,5A, sehingga tidak dapat menghubungkan beban yang dikonsumsi lebih dari 1,5A pada transistor ini. Untuk membiaskan transistor, perlu menyuplai arus ke pin basis, arus ini (IB) perlu dibatasi pada 1 hingga 10 dari arus kolektor dan tegangan pada pin basis emitor maksimum harus 5V.
Ketika transistor sepenuhnya bias, maka dapat memungkinkan arus maksimum 1,5A untuk mengalir melalui kolektor dan emitor. Tahap ini disebut juga Wilayah Saturasi, dan tegangan tipikal yang diizinkan melalui Collector Emitter (VCE) atau Base Emitter (VBE) adalah 80V.
Ketika arus basis dilepaskan, transistor menjadi mati sepenuhnya, tahap ini disebut sebagai Daerah Cut Off. BD139 awalnya diproduksi oleh Phillips dengan rating 160MHz untuk aplikasi audio tertentu, kemudian dikloning oleh perusahaan lain seperti Samsung, ST dll.
Transistor BD139 Sebagai Saklar
Selain digunakan sebagai penguat sinyal, transistor juga dapat digunakan sebagai saklar elektronika. Baik transistor NPN maupun PNP dapat digunakan sebagai saklar, namun cara pemberian bias tegangan pada kedua jenis transistor tersebut berbeda.
Transistor yang digunakan sebagai saklar elektronika dapat kita temukan pada sirkuit regulator switching dan driver relai. Beberapa keuntungan menggunakan transistor sebagai saklar dalam rangkaian elektronika dibandingkan dengan saklar konvensional seperti switch atau togle switch adalah:
- Dapat bekerja pada kecepatan tinggi
- Lebih tahan lama
- Harga relatif lebih murah
- Bentuk lebih kecil
Rangkaian transistor BD139 sebagai saklar
Transistor BD139 juga dapat digunakan sebagai saklar elektronik untuk menggantikan fungsi saklar mekanis biasa. Karena memiliki karakteristik daya kolektor yang cukup besar, dapat digunakan pada sirkuit dengan daya yang besar.
Contoh rangkaian saklar elektronik yang menggunakan transistor BD139 adalah sebagai berikut :
Transistor BD139 digunakan sebagai driver relay yang akan menyalakan dan mematikan lampu AC 220 V. Sumber tegangan bias untuk transistor adalah maksimal 5V. Sementara sumber tegangan utama adalah 12V, sesuai dengan tegangan aktif relai yang digunakan.
Jika ingin menggunakan sumber tegangan utama sebesar 5 V, maka jenis relay yang digunakan harus bertipe relai 5V. Relay jenis ini banyak dijual di toko elektronika, terutama penyedia peralatan mikrokontroller.
Cara kerja rangkaian saklar transistor BD139
Saat bias basis transistor 0V, transistor akan mendapatkan bias terbalik melalui resistor R1. Sehingga transistor berada dalam keadaan Off atau tidak bekerja. Pada kondisi ini, hubungan kolektor-emitor seperti saklar yang terbuka, sehingga tidak ada aliran arus listrik yang menyuplai relai.
Ketika basis transistor diberikan tegangan maju positif 5V, maka transistor akan berada dalam kondisi saturasi. Pada kondisi ini, kolektor-emitor memiliki resistansi yang hampir 0 Ohm.
Resistansi kolektor-emitor yang hampir 0 Ohm ini seperti saklar dalam kondisi tertutup. Akibatnya terjadi aliran arus listrik dari kolektor menuju emitor yang melewati relai, sehingga relai aktif dan menyalakan lampu.
Itulah ulasan mengenai Cara Kerja Transistor BD139 Sebagai Saklar Lengkap, semoga bisa dengan mudah kalian pahami dan bisa menambah wawasan kalian. Semoga bermanfaat